Benda Aneh Dikira UFO Muncul di Lampung Barat
Masyarakat Krui, Lampung Barat, khususnya yang berdiam di sekitar terminal Way Batu, gempar, ketika tiba-tiba muncul benda aneh berbentuk bulat, tepat di atas terminal tersebut, Sabtu malam, 15 Mei 2010, sekitar pukul 23.00. Benda yang oleh sebagian saksi mata disebut UFO tersebut datang dari arah laut, terbang ke wilayah kota Krui, bermanuver sejenak di sekitar terminal Way Batu, sebelum akhirnya, menghilang ke arah hutan pedalaman. Krui adalah sebuah kota kecamatan kecil, di wilayah pantai Barat Sumatera, berjarak sekitar 250 km dari Bandarlampung.
Namun informasi yang didapat dari masyarakat simpang siur. Ada yang mengatakan benda tersebut berada di ketinggian sekitar 20 meter, ada pula yang mengatakan sekitar 100 meter dari permukaan tanah, namun semua sepakat bahwa benda tersebut cukup tinggi, lebih tinggi dari puncak pohon. Peristiwa yang terjadi pada saat mati lampu tersebut, sempat mengundang rasa ingin tahu masyarakat yang kebetulan malam itu belum tidur, sehingga mereka berduyun-duyun mendekati benda aneh tersebut. Penampakan benda yang diyakini oleh sebagian saksi mata sebagai UFO itu sangat jelas di kegelapan malam, karena berwarna oranye, yang kontras dengan kegelapan. “Benda itu berputar-putar, di angkasa, tepat di atas kepala kami. Sangat jelas, karena warnanya menyala seperti api. Bentuknya bundar, persis seperti UFO. Tapi tak lama kemudian, benda asing tersebut menghilang ke arah pedalaman”, kata Heri saksi mata yang malam itu ikut menyaksikan.
Di samping diyakini sebagai UFO, ada juga warga setempat yang menghubung-hubungkan kemunculan benda aneh tersebut dengan bencana. “Saya takut ini pertanda buruk. Biasanya kalau sudah muncul benda seperti ini, akan timbul bencana”, kata seorang warga. Pada tahun 2004, di sekitar Krui, juga pernah disaksikan kemunculan sebuah benda berwarna terang menyilaukan mata, yang berciri-ciri seperti meteor. Tak lama setelah itu, terjadi bencana banjir dan tanah longsor yang menelan korban jiwa dan harta benda.***
http://unik.kompasiana.com/2010/05/17/benda-aneh-dikira-ufo-mampir-di-lampung-barat/
3 komentar:
Sayang sekali tidak ada yang motret..., minimal HP..., yang liat kan banyak seharusnya ada 1 2 yg bawa hp kamera
Anonymous says
Emang sayang kalau gak ada kamera ... gak bisa mengabadikan peristiwa untuk dokumentasi atau bukti nyata ... Mungkin karena banyak yg terkesima dan bengong, kurang siap dan tenang dalam menghadapi suatu peristiwa langka, sehingga saat itu tak ada yg kepikiran atau ingat untuk mendokumentasi ... Saya sendiri saat membawa kamera dan walau sudah siap, namun pada saat ada peristiwa yg perlu didokumentasi, justru pikiran itu hilang dan bengong saja, apalagi kejadiannya singkat ...
Abil namymore says
AU' AH GLEP